Hai Sabloners apa kabar ... Pada kesempatan ini kami akan meneruskan Posting Peralatan Sablon Kaos... langsung saja ya :
3. Obat Afdruk
yang Ke 4.Semprotan Air
yang Ke 5 . Tinta Sablon
cukup disini dulu ya posting nya :) dan nantikan posting selanjutnya...
Peralatan Sablon Kaos
Salam Sabloners ! pada kesempatan ini Kami akan memposting apa saja Peralatan Sablon Kaos.mungkin Kami akan posting "step by step" Peralatan Sablon Kaos.jadi harap bersabar ya jika posting nya belum lengkap. :)
yang pertama peralatan sablon kaos dan harus ada yaitu : " Screen atau Kain saring "
yang kedua : " Rakel "
untuk permulaan cukup disini dulu ya sabloner! jika ada kesempatan lagi Kami akan posting lanjutannya ... :)
yang pertama peralatan sablon kaos dan harus ada yaitu : " Screen atau Kain saring "
yang kedua : " Rakel "
untuk permulaan cukup disini dulu ya sabloner! jika ada kesempatan lagi Kami akan posting lanjutannya ... :)
Sejarah Sablon
Teknik Sablon kaos sebenarnya telah ditemukan di Cina pada era
Dinasti Song (960 – 1279 M). Jepang dan negara Asia lainnya mengadopsi
metode pencetakan, dan tumbuh untuk digabungkan dengan metode pencetakan
lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Sablon kaos mulai diperkenalkan di Eropa Barat setelahmenyebar dari Asia di akhir 1700-an, tapi tidak terlalu terkenal di sana. Teknik sablon kaos mulai dikenal pasar secara luas untuk digunakan dengan kain sutra. Teknik ini sangat awalnya digunakan untuk menghias kain sutera yang bermotif polos.
Penerapan Teknik Sablon telah dipatenkan di Inggris oleh Samuel Simon pada tahun 1907. Awalnya, teknik sablon yang digunakan sebagai metode untuk mencetak pada kertas dinding (wallpaper), pencetakan linen, sutra atau bahan – bahan tekstil lainnya yang berkualitas tinggi.
Dalam dunia teknologi industri, penyablonan akhirnya diadopsi oleh seniman sebagai solusi untuk menekan biaya pencetakan yang cukup tinggi. Teknik Sablon merupakan solusi praktis dan terjangkau untuk proses pencetakan dalam jumlah besar dan dilakukan berkali-kali. Teknik sablon sekarang cukup dikenal, seperti dalam dunia seni, serta percetakan untuk keperluan komersial, dan sering digunakan untuk mencetak gambar pada sablon kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca, polyethylene, polypropile, kertas, logam dan kayu.
Kini sablon kaos mulai berkembang lagi, terutama untuk industri percetakan t-shirt. Layanan yang tersedia untuk sablon kaos dengan harga terjangkau di pasar membuat semua orang bisa membuat sablonnya sendiri. Produksi alternatif sablon tidak terbatas pada pencetakan sablon secara manual dengan berbagai variasi yang berbeda seperti high-density, glossy, flocking, atau glow in dark dan lain-lain, tetapi juga termasuk dalam dunia digital. Sablon manual, teknologi cetak digital dan printer langsung ke garmen (DTG) adalah bentuk pengembangan dari proses teknik sablon kaos terdahulu. Teknologi ini terus maju setiap harinya, sehingga dimungkinkan untuk menemukan teknik sablon kaos yang baru.
Sablon kaos mulai diperkenalkan di Eropa Barat setelahmenyebar dari Asia di akhir 1700-an, tapi tidak terlalu terkenal di sana. Teknik sablon kaos mulai dikenal pasar secara luas untuk digunakan dengan kain sutra. Teknik ini sangat awalnya digunakan untuk menghias kain sutera yang bermotif polos.
Penerapan Teknik Sablon telah dipatenkan di Inggris oleh Samuel Simon pada tahun 1907. Awalnya, teknik sablon yang digunakan sebagai metode untuk mencetak pada kertas dinding (wallpaper), pencetakan linen, sutra atau bahan – bahan tekstil lainnya yang berkualitas tinggi.
Dalam dunia teknologi industri, penyablonan akhirnya diadopsi oleh seniman sebagai solusi untuk menekan biaya pencetakan yang cukup tinggi. Teknik Sablon merupakan solusi praktis dan terjangkau untuk proses pencetakan dalam jumlah besar dan dilakukan berkali-kali. Teknik sablon sekarang cukup dikenal, seperti dalam dunia seni, serta percetakan untuk keperluan komersial, dan sering digunakan untuk mencetak gambar pada sablon kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca, polyethylene, polypropile, kertas, logam dan kayu.
Kini sablon kaos mulai berkembang lagi, terutama untuk industri percetakan t-shirt. Layanan yang tersedia untuk sablon kaos dengan harga terjangkau di pasar membuat semua orang bisa membuat sablonnya sendiri. Produksi alternatif sablon tidak terbatas pada pencetakan sablon secara manual dengan berbagai variasi yang berbeda seperti high-density, glossy, flocking, atau glow in dark dan lain-lain, tetapi juga termasuk dalam dunia digital. Sablon manual, teknologi cetak digital dan printer langsung ke garmen (DTG) adalah bentuk pengembangan dari proses teknik sablon kaos terdahulu. Teknologi ini terus maju setiap harinya, sehingga dimungkinkan untuk menemukan teknik sablon kaos yang baru.
Pengenalan Cetak Saring (Sablon)
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas hvs atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presisi.
Cetak saring ini sering disebut Sablon. Biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar seperti kain. Teknik sablon sering digunakan di konveksi.
Langganan:
Postingan (Atom)